Pendapat Imam Malik Tentang Iman


Pendapat Imam Malik Tentang Iman


Kategori Aqidah Empat Imam


Rabu, 1 Juni 2005 07:05:46 WIB

PENDAPAT IMAM MALIK TENTANG IMAN


Oleh
Dr. Muhammad Abdurrahman Al-Khumais





[1]. Iman Ibn ‘Abdil Bar meriwayatkan dari ‘Abd ar-Razzaq bin Hammad, katanya: “Saya mendengar Ibn Juraij, Sufyan bin ‘Uyainah dan Anas bin Malik, mengatakan: “Iman itu adalah ucapan dan perbuatan, bertambah dan berkurang.” [1]

[2]. Imam Abu Nu’aim meriwayatkan dari Abdullah bin Nafi’, katanya: “Imam Malik bin Anas pernah berkata: “Iman itu adalah ucapan dan perbuatan.” [2].

[3]. Imam Ibn ‘Abdil Bar meriwayatkan dari Asyhab bin Abdul Aziz, katanya, Imam Malik berkata: “Ketika umat Islam shalat dengan menghadap ke baitul Maqdis selama enam belas bulan, mereka kemudian diperintahkan untuk menghadap ke Masjidil Haram pada waktu shalat. Kemudian turun ayat:

“Artinya : Allah tidak akan menyia-nyiakan iman kamu.” [Al-Baqarah : 143]

Maksud “iman” dalam ayat itu adalah “shalat dengan menghadap keBaitul Maqdis.” Kata Imam Malik lagi, “Menurut paham golongan Murji’ah shalat itu tidak termasuk iman.” [3]


[Disalin dari kitab I'tiqad Al-A'immah Al-Arba'ah edisi Indonesia Aqidah Imam Empat (Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, Ahmad), Bab Aqidah Imam Malik bin Anas Hanifah, oleh Dr. Muhammad Abdurarahman Al-Khumais, Penerbit Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia Di Jakarta]
_________
Foote Note
[1]. Al-Intiqa' hal. 34
[2]. Al-Hilyah, VI/327
[3]. Al-Intiqa' hal. 34




Sumber : http://www.almanhaj.or.id/content/1445/slash/0


CHM Al-Manhaj Versi 3.8 Online melalui www.alquran-sunnah.com.